NYAMAN [Proses Revisi]
  • Reads 29,763
  • Votes 1,938
  • Parts 52
  • Reads 29,763
  • Votes 1,938
  • Parts 52
Complete, First published Oct 06, 2017
Hai readers! Aku mau kasih tau kalau "Nyaman" lagi direvisi dulu huhuhu. Karena, ceritanya yang kurang tepat waktu itu ((kayaknya aku masih gajelas, sekarang juga)).

Jadi, aku mohon kalau kalian bacanya agak gak nyambung atau kok aneh sih? Lah? Gitu, itu artinya bagian belum di revisi ya. Makasih udah yang mau mengerti aku, semoga kalian dimengerti oleh mas crush, ya! Hehe. Sorry buat readers lama, semoga kalian masih mau baca story ini dan enjoy.

Temenin aku sampai selesai buat ini ya, makasi banyak banyak sekali lagi.




---------





"Gue punya tebak-tebakan nih." Sahut Keenan di sambungan telpon itu.

Terdengar Jasmine mendengus, "Apa?"

"Nasi, Nasi apa yang bikin gue seneng?"

"Nasi goreng?"

"Salah."

"Nasi kuning?"

"Salah."

"Nasi kuc-"

"Udahlah, nyerah aja."

"Oke, apa?"

"When nasi your smile." Keenan terkekeh, diikuti oleh Jasmine.

"Ngeselin."

Salam hangat,
Sean Keenandra Maulana & Jasmine Ameera Agusta.


                             
                                    [COMPLETE]


Jangan lupa vote dan comment, saya butuh kritik saran dan dukungan dari kalian. Terima kasih readers.

Start, 8 Oktober 2017.

©Jane.
‛‛Cover illustration ; Pinterest.
‛‛Cover by @Janeamat_ [Me]

BERKARYA ITU TIDAK MUDAH, TOLONG JANGAN MENJIPLAK KARYA SAYA. TERIMA KASIH
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add NYAMAN [Proses Revisi] to your library and receive updates
or
#178kisahcintaremaja
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
THEORUZ cover
I'm the Protagonist  cover
My Dangerous Junior cover
I'm Alexa cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
Kaesar cover
FIX YOU cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan