Magi (Reader) [No Revisi]
  • Reads 20,075
  • Votes 2,293
  • Parts 18
  • Reads 20,075
  • Votes 2,293
  • Parts 18
Complete, First published Oct 06, 2017
[End] 


Kamu sedang asik membaca dan menonton anime yang kamu sukai di dalam kamar dan tertidur karena kau sudah lelah menonton.

Tiba-tiba setelah kamu bangun, kamu merasa bukan berada di kamarmu melainkan di satu tempat yang tidak bisa diterima dengan logis dan akal sehat.

Kamu berada tempat dianime yang kau tonton terakhir kali setelah kau tertidur..

Bagaimana cerita selanjutnya.....

          "Mari kita lihat Ceritanya"
.
.
.

Up: 17 September 2018
End: 16 Mei 2021

▰︶︹︺▰)
 
maaf sebesar- besarnya jika ada kesalahan tempat, tokoh, tema, ataupun cerita yg hampir sama.
Magi bukan lah punya saya,  saya cuman minjam charnya saja dan tempatnya. 
saran dan kritiknya ditunggu ya!!!.
All Rights Reserved
Sign up to add Magi (Reader) [No Revisi] to your library and receive updates
or
#11oneshots
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
DIVERSUM. cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐔𝐒, fanfiction  cover
Dr Stone : 地球の未来 (Chikyuu no Mirai) cover
Daylight | Umemiya Hajime cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!!  cover
𝘿𝘼𝙔𝘾𝘼𝙍𝙀. 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘩𝘺𝘶𝘯  ✓ cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.