Story cover for "BIARLAH" (a part of MAL)  by mochkahlil
"BIARLAH" (a part of MAL)
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Oct 07, 2017
Kita bertiga adalah sahabat. 
Sahabat yg tak akan pernah terpisah. Itu pikirku dulu. 
Namun ketika beranjak dewasa, entah kenapa kata sahabat tidak dapat kulihat lagi di diri Ana. 
Mata yg sayu, tak terlihat ketika tertawa.
 Bibirnya yang tebal namun pucat menggoda. Apalagi ketika dia menyingkap rambut mengitari kupingnya.., sungguh ku hanya ingin dia bersamaku hingga aku tiada. Aku ingin memeluknya di tengah jalan, di depan pintu rumah, di meja makan, di manapun aku akan memeluknya, kan ku genggam tangan kanannya hingga dia sendiri yang melepasnya, namun akan kugenggam tangan kirinya, walaupun itu membuatnya jengkel. "Biarlah" itu balasan karena dia melepaskan genggamaanku.
All Rights Reserved
Sign up to add "BIARLAH" (a part of MAL) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Pertemuan Terakhir cover
ALAGAM (SELESAI❤️) cover
Straight cover
THE RUDE BOYS & GIRLS. cover
Aku Kamu Dan Dia cover
Paper Plane cover
Langit, Bulan, dan Matahari cover
Untuk Oreo dan Kamu [OG] cover
♥OUR LIFE♥ cover
Sepasang Penggemar Rahasia cover

Pertemuan Terakhir

15 parts Complete

[REVISI] Ada seorang lelaki yang menghampiriku yaitu Riko, dia teman ku dan juga Neta. Berbicara tentang Neta, dia adalah sahabat kecil ku. Kami bertiga; aku, Neta, dan satu sahabat ku lagi adalah tiga serangkai, tak pernah terpisah. Dan, perpisahan itu dimulai ketika kami bertiga memutuskan untuk berpisah sekolah. Masalah selalu saja datang tanpa meminta persetujuan. "Lah, kok lo ada disini, Ko?" tanyaku heran. "Iya dong, masa engga sih!" jawab Riko kikuk. "Lo ngapain disini?" tanyaku sekali lagi yang masih membutuhkan jawaban lebih. "Lah elo sendiri ngapain?" tanya Riko balik. "Ga usah sok baik lo!" ucap Neta pada ku. "Net, lo kenapa? Gue salah apa sama lo??" tanya ku meminta penjelasan lagi. "Salah lo?" tanya Neta membuatku semakin penasaran. Teka-teki masalah ini harus terpecahkan dengan cepat. "Salah lo itu udah ngambil sesuatu yang bukan hak milik lo!" lanjut Neta membuat Syifa tercengang.