Hujan turun semakin deras, Rein mengernyit dan menghentikan langkah kakinya. "kenapa gak mati sekarang aja? Apa bedanya sama mati besok?" Kata Rein pada dirinya sendiri. Rein menghela nafas panjang lalu berjongkok dirumput, menghela nafas panjang sekali lagi lalu menutup wajahnya dengan tangan. "Udah berhenti?" Rein mendongakkan kepalanya ketika merasa tetesan air hujan sudah tak membasahinya. Saat itulah matanya menatap mata seorang gadis yang berdiri memayungi Rein, sedangkan gadis itu membiarkan badannya sendiri basah diguyur hujan. "Hujannya deras, kamu basah. Jangan sampai sakit" kata gadis itu singkat.