Kala itu, Ketika matahari mulai enggan menampakkan wujudnya, Senja datang, Dengan sinarnya yang memancar hati Lalu ia bersedia menemani hanya untuk sekedar berbincang ria tentang hangatnya sinar mentari Kukira, Senja memang benar benar datang dengan sendirinya, Namun ternyata, dugaanku selama ini salah, Senja datang hanya karena sedang menunggu pelangi lain untuk dijadikan tempatnya berpulang. *** "maaf, saya terlanjur sayang sama kamu." ***