Story cover for Power From The Bottom Heart by MelPme111
Power From The Bottom Heart
  • WpView
    Reads 335
  • WpVote
    Votes 63
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 335
  • WpVote
    Votes 63
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Oct 09, 2017
Saat kita berada pada kegelapan yang tak berujung, bukan matahari yang beranjak pergi. Melainkan kita lah yang berdiam diri, tak berusaha keluar dari kelamnya gua tuk mencari secercah cahaya dimana matahari berada. Selamanya akan berada pada gua yang pengap dan gelap, tak dapat menghirup udara segar dengan sejuta keindahan dunia dari-Nya.
All Rights Reserved
Sign up to add Power From The Bottom Heart to your library and receive updates
or
#20muhasabah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
KITA BERBEDA (antara Aku, Kamu, dan Tuhan) cover
Surat Untuk Takdir [ ON GOING ] cover
SIRAT DUA SURGA cover
Gus, Suami Saya? (Selesai)  cover
Berlabuh di Takdir-Nya cover
Gus Bara  cover
Pengetuk Senja cover
Gus Halalku cover

KITA BERBEDA (antara Aku, Kamu, dan Tuhan)

22 parts Ongoing Mature

Dua remaja. Dua keyakinan. Satu perasaan yang tumbuh diam-diam... lalu meledak diam-diam. Di balik tatapan mata yang saling mencari, ada rahasia yang tak bisa diucap. Di antara langkah-langkah mereka yang tampak biasa, ada jalan terjal yang tak terlihat oleh siapa pun. Ini bukan kisah cinta biasa. Jere dan Wulan dipertemukan oleh sesuatu yang tak bisa dijelaskan, namun dipisahkan oleh kenyataan yang terlalu jelas untuk diabaikan. Mereka mencoba melawan-kadang dengan keberanian, kadang hanya dengan harapan. Tapi semakin mereka mendekat, dunia seperti menarik mereka menjauh. Setiap pertemuan menyimpan luka tersembunyi. Setiap keputusan menyisakan jejak yang tak kasat mata. Mereka saling mencintai, tapi juga saling menyakiti... karena cinta mereka berjalan di tepi jurang yang rapuh. Dan yang paling misterius dari semuanya: Apakah perasaan itu nyata? Atau hanya bayangan dari sesuatu yang pernah mereka miliki-dan sudah lama pergi? Di balik setiap dialog, setiap diam, setiap janji yang tak pernah selesai diucapkan... ada teka-teki besar: Apakah cinta memang cukup untuk menyatukan dua jiwa yang ditakdirkan berbeda sejak awal? Atau justru cinta-lah yang akhirnya menghancurkan mereka?