Me, Him, and The Battles Of The Dark World

Plakkkkkk.......

tangannya baru saja, mendarat di pipiku. aku memegang pipiku, ada sedikit darah di tanganku. aku rasa bibirku sedikit robek....
matanya tajam menatapku, aku diam tertunduk....

"Sudah berapa kali kukatakan kalau pekerjaanmu belum selesai, tidak ada istirahat. mengerti kamu...hah" katanya sambil memegang kerah seragam sekolahku. aku rasa air mataku menetes keluar...................... aku menangis.

"maafkan saya paman, saya sangat kelelahan, dikarenakan mengerjakan tugas sekolah yang kemarin....." kataku sambil tertunduk. bodohnya aku seharusnya tidak begini jikalau aku mengerjakan tugasku dengan benar pasti cepat selesai dan tentunya aku tak dapat amarah seperti ini.

" dasar anak bodoh, aku tidak mau tau!!!! kerjakan semuanya perkerjaan rumah hingga selesai, jika aku kembali kau belum menyelesaikannya... kau tidak akan dapat makan malam hari ini.... mengerti kau bodoh" katanya dengan tatapan yang membunuh. aku hanya mengangguk, aku sangat takut sekali..

"ii...ya paman.. akan segera ku selesaika..ka. kan.." bibirku bergetar jika sudah begini, aku benci padaku sendiri.
setelah menendangku, menamparku, mencaciku. akhirnya pamanku itu pergi.
aku langsung menangis sejadinya, aku ingin sekali pergi dari sini. tapi mau kemana?????? kenapa paman jadi begini dulu paman selalu baik padaku....

sudah setahun lebih setelah orang tuaku pergi bersama kakaku meninggalkanku disini bersama pamanku, orang tuaku tak kembali setelah itu... pamanku bilang padaku, mereka pergi keluar negeri untuk hidup yang lebih baik dan membuangku di sini.

aku tak mengerti kenapa dunia begitu jahat padaku, atau hanya pandanganku yang saja yang salah... aku butuh sandaran.. aku takut sendirian.. ibu.. ayah... kakak.. aku tetap menyayangi kalian. ya tuhan....... terima kasih telah memberiku hidup.
kini aku harus menghadapi duniaku dengan " perisaiku sendiri". aku pasti BISA!!!!!