Story cover for aku tidak menyukai kembang- kembang by Debluestea
aku tidak menyukai kembang- kembang
  • WpView
    Reads 120
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 120
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 14
Ongoing, First published Oct 10, 2017
Teks berjalan.
dilantai pekarangan

Aku mengumpulkan puisi 
Di bawah mendung 
Burung perkutut tersangkut pukat
     "Titip rindukubungkus sejahtera"
Burung perkutut menjelma 
Tiada arti pukat meskipun baja
Alam bersuara bebaskan dia
Atau kutelan barisan tawa yang kau rakit berbait-bait demi bait

Teks berlari telanjang kaki telanjang dada
Di bawah mendung puisi berbaris rapi
Berderap-detak telapak tangan memukul pundak
Apa kabar dalam riuh beranda digital


Ya?
All Rights Reserved
Sign up to add aku tidak menyukai kembang- kembang to your library and receive updates
or
#121pagi
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
25 parts Complete
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Suara Asa: Nolisa cover
untuk seseorang yang pernah ku langitkan namanya cover
Kau Puisi cover
alunan diksi (sudah Terbit)  cover
Setulus Rasa Untuk Kehidupan cover
Alam Berkisah cover
Dermaga Tua cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Jatuh Cinta itu Luka cover
Secangkir Kopi dan Seutas Rindu [ COMPLETED ] cover

Suara Asa: Nolisa

54 parts Complete

[A N T A L O G I P U I S I ] Asa yang tertuang dari segala rasa, tertanda sebagai tempat sejuta cerita, bukan teman 'suka-suka', tapi dia punya makna yang terlalu berharga, disetiap situasi 'berbeda' ataupun istimewa. [ Tertanda, Kita Tidak Pernah Sendirian ] Note : dia yang dimaksud adalah "suara" yang menjelma menjadi tinta, aksara, coretan, ungkapan, rangkaian, dan selembaran asa. Seri Tertinggi Terfavorit: Berkali-kali #1 kategori ungkapan #1 kategori kata-kata 25/10/21 #1 kategori coretan 25/10/22 #2 kategori Quotes 21/01/23 #2 kategori kumpulan puisi 25/10/22 #3 selfreminder 25/10/22 #12 kategori sajak 26/10/22 #13 kategori poem 26/10/22