We Are Different
  • Reads 104,509
  • Votes 2,955
  • Parts 41
  • Reads 104,509
  • Votes 2,955
  • Parts 41
Complete, First published Oct 10, 2017
Sequel We Twin

Mengisah tentang dua gadis kembar yang bernama Arzela Shafana Viorani dan Arzeta Shavina Yoselin. Mereka memiliki Sifat yang berbeda. Arzela, seorang yang gadis cantik, pintar, dan feminim. Selain itu dia juga menjadi primadona di kampusnya. Arzeta, seorang gadis yang biasa, tomboi, dan dia juga selalu mendapatkan nilai yang buruk dalam pelajaran. Karena sifat mereka yang berbeda membuat semua orang suka membanding-bandingkan mereka.

⚠️Di larang memplagiat cerita, sebelum baca wajib follow⚠️
All Rights Reserved
Sign up to add We Are Different to your library and receive updates
or
#333twin
Content Guidelines
You may also like
SAD GHOST 6 ✓ by Maknanawww123
35 parts Complete
BRAK!! Rara terjuntai sampai bokongnya menabrak mesin cuci, ia terkedjoed sekaligus terheran-heran melihat wujud yang ada di hadapannya. Siapa ketiga manusia, ups salah maksudnya makhluk halus di hadapannya ini? "Selamat malam" ucap mereka bersamaan. "Ma-malam, bapack-bapack cari siapa ya?" "Cari manusia bernama Rara, Riri dan Rere. Benarkah ini rumahnya?" "Betul sekali. Apakah kalian dari anggota give away? Wah, saya mau dapet mobil mewah dong? Atau duid seratus juta" "Kita gak salah men, dia beneran yang kita maksud. Bener kata raja Jin, udah cantik, lucu dan uhhh sexy men" bisik salah satunya di akhir kalimat. "Hus, lo udah jadi setan masih aja mesum. Otak lo gue puterin ke mesin cuci mau?" "Anceman lo ngeri kaya akun lambe!" Rara masih menunggu jawaban mereka, bahkan jika saja ada yang memotret wajahnya pasti ia sangat malu sekali, sebab wajahnya terlihat seperti orang bodoh. "RARA, NAMA LO RARA KAN? TANPA BERBASA BASI LAGI, GUE MAU KENALIN DIRI. GUE GUNDU, LO BISA PANGGIL GUE GUGUN" "GUE ASEP, LO BISA PANGGIL SAYANG KALAU MAU HEHE" Rara bergidik ngeri. "GUE... GUE SIAPA?" "NAMA LO OPAL," ucap Gundu dan Asep bersamaan. "Oh iya hehe, makasih udah ingetin. Kadang gue lupa, karna yang slalu gue inget adalah beban saat kita semua masih idup" Mendengar kalimat akhir dari Opal membuat mata Rara melotot terkejut, otaknya mulai bekerja bergotong royong untuk membangun sebuah koneksi. Jikalau mereka pernah hidup, lalu sekarang apa? "Lo semua udah modar?" tanya Rara. "YOI. KITA ADALAH PARA SAD GHOST DARI GENERASI SIX. TUJUAN KITA DATANG KEMARI YAITU, MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA SAUDARI RARA, RIRI, DAN RERE UNTUK MENUNTASKAN MASALAH KAMI!" "What? Masalah gue aja banyak, dan lo semua mau nambah masalah gue?" Tuing...tuing.. Para pocong itu loncat-loncat semacam kutu, untuk mendekati Rara. Sontak Rara mundur ketakutan. "Plis gue mau pingsan aja. Ternyata kalian pocong, gue pikir kalian lontong! Bye..." _______ Writer bye; Nanaw✨
IMPERFECT  by HujanRinai03
33 parts Ongoing
"Tapi nyonya, Tuan sama Nyonya Amora memang masih hidup Nyonya," ucap sang pembantu pelan agar tidak terdengar oleh gadis kecil itu, ia memang juga telah memeriksa nadi sepasang suami istri itu, dan benar mereka memang masih hidup. "DIAM KAMU, ITU BUKAN URUSAN KAMU, SEKARANG BAWA JASAD MEREKA PULANG DAN SEGERA URUS PROSES PEMAKAMAN UNTUK MEREKA BERDUA," teriak wanita itu dan berlalu membawa gadis kecil yang tergeletak cukup jauh dari tempat mereka berdiri dan segera melajukan mobil sedan putihnya menuju rumah sakit terdekat. "Tante,,,,Mama sama Papa masih hidupppp," teriak sang gadis dengan suara yang kurang jelas, karena tampaknya suara gadis kecil ini sudah habis akibat menangis dan berteriak sejak tadi. "MAMA......" teriak seorang gadis di ruangan serba gelap dengan keringat yang sudah membanjiri seluruh tubuhnya, nafasnya tersenggal-senggal serta detak jantungnya yang tak beraturan membuat keringat dingin terus bercucuran di seluruh tubuhnya, tak lama bulir bening di pelupuk matanya mulai turun dengan perlahan membasahi pipinya yang pucat. "Mimpi itu lagi," gumamnya sembari meraih gelas berisi air putih di atas meja belajarnya. Kejadian 10 tahun silam selalu menghantuinya seolah menjadi mimpi buruk yang hadir di setiap tidurnya. Novel ini menceritakan tentang tragedi yang merenggut semua yang aku punya termasuk kedua orang tua dan saudara kembarku. Aku Hanasta Aylina Adyra bertekad untuk membalas semua pelaku kejahatan tersebut dan akan merebut kembali segala sesuatu yang telah di renggut dari ku. Bagaimana kisahku? Mampukah aku membalas penjahat itu? Mari temani aku menjalani kehidupan yang penuh liku ini dalam kehidupan yang IMPERFECT. ~By Hujan Rinai
You may also like
Slide 1 of 20
SAD GHOST 6 ✓ cover
MALAPETAKA ( Tamat ) cover
Zahra (Mereka Datang!) TAMAT. cover
𝐺𝑟𝑎𝑧𝑖𝑒𝑙𝑙𝑎 cover
Tangisan Bulan cover
Gerbang Iblis  cover
Misteri Kalung 6.16 [TAMAT]  cover
PMR Story (Selesai) cover
Hello, KKN! cover
Diantara Aku Dan Kamu  [ON GOING] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
In The Name of Marriage Contract cover
Calon Tumbal [SUDAH TERBIT] cover
IMPERFECT  cover
KUTUKAN (SUDAH TERBIT) cover
Love In The Purple Sea cover
GAVIN 21+ cover
Hyper cover
TEROR MAWAR BERDARAH (SUDAH TERBIT) cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover

SAD GHOST 6 ✓

35 parts Complete

BRAK!! Rara terjuntai sampai bokongnya menabrak mesin cuci, ia terkedjoed sekaligus terheran-heran melihat wujud yang ada di hadapannya. Siapa ketiga manusia, ups salah maksudnya makhluk halus di hadapannya ini? "Selamat malam" ucap mereka bersamaan. "Ma-malam, bapack-bapack cari siapa ya?" "Cari manusia bernama Rara, Riri dan Rere. Benarkah ini rumahnya?" "Betul sekali. Apakah kalian dari anggota give away? Wah, saya mau dapet mobil mewah dong? Atau duid seratus juta" "Kita gak salah men, dia beneran yang kita maksud. Bener kata raja Jin, udah cantik, lucu dan uhhh sexy men" bisik salah satunya di akhir kalimat. "Hus, lo udah jadi setan masih aja mesum. Otak lo gue puterin ke mesin cuci mau?" "Anceman lo ngeri kaya akun lambe!" Rara masih menunggu jawaban mereka, bahkan jika saja ada yang memotret wajahnya pasti ia sangat malu sekali, sebab wajahnya terlihat seperti orang bodoh. "RARA, NAMA LO RARA KAN? TANPA BERBASA BASI LAGI, GUE MAU KENALIN DIRI. GUE GUNDU, LO BISA PANGGIL GUE GUGUN" "GUE ASEP, LO BISA PANGGIL SAYANG KALAU MAU HEHE" Rara bergidik ngeri. "GUE... GUE SIAPA?" "NAMA LO OPAL," ucap Gundu dan Asep bersamaan. "Oh iya hehe, makasih udah ingetin. Kadang gue lupa, karna yang slalu gue inget adalah beban saat kita semua masih idup" Mendengar kalimat akhir dari Opal membuat mata Rara melotot terkejut, otaknya mulai bekerja bergotong royong untuk membangun sebuah koneksi. Jikalau mereka pernah hidup, lalu sekarang apa? "Lo semua udah modar?" tanya Rara. "YOI. KITA ADALAH PARA SAD GHOST DARI GENERASI SIX. TUJUAN KITA DATANG KEMARI YAITU, MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA SAUDARI RARA, RIRI, DAN RERE UNTUK MENUNTASKAN MASALAH KAMI!" "What? Masalah gue aja banyak, dan lo semua mau nambah masalah gue?" Tuing...tuing.. Para pocong itu loncat-loncat semacam kutu, untuk mendekati Rara. Sontak Rara mundur ketakutan. "Plis gue mau pingsan aja. Ternyata kalian pocong, gue pikir kalian lontong! Bye..." _______ Writer bye; Nanaw✨