Dua orang yang berjasa dalam ayunan pedangnya demi era yang baru, namun kini harus diburu oleh zaman yang mereka ciptakan. Politik memang kejam, sejarah lebih kejam, dan lebih kejam lagi kekuasaan. Mereka yang dahulu adalah pahlawan yang dielu-elukan kini menjadi buronan untuk dilenyapkan. Langkah mereka tertatih, meninggalkan angan dan asa; dua pedang tua yang mungkin akan lenyap sekejab, akan tetapi Katana-Katana itu tetap ingin berdesing membela diri sampai mati. Demi kebenaran, demi diri sendiri, demi persahabatan, demi era baru, meski nyawa menjadi taruhannya...