Liliana Tarataya... Aku memang menciptakan nama itu untukmu. Sebagai doa dan juga harapanku. Harapan yang semoga menjadi harapanmu juga, doa yang semoga juga menjadi doamu. Jika saat itu nanti tiba, nama itu akan kusematkan padamu sebagai tanda sayang, doa sekaligus harapan untuk bisa bersamamu. Kutuliskan, memang tidak semua tentangmu, namun beberapa hal yang memiliki kesan tersendiri untuku. Aku menulis cerita tentangmu, sebuah monolog, dimana aku berbicara sendiri dengan hatiku. Aku berharap suatu saat nanti aku bisa menghadiahkan buku ini padamu, namun jika Allah berkehendak lain, buku ini akan tersimpan rapi sebagai cerita tentangmu, Liliana Tarataya.