Tangled: Checkmate
  • Reads 80,956
  • Votes 7,331
  • Parts 14
  • Reads 80,956
  • Votes 7,331
  • Parts 14
Complete, First published Oct 11, 2017
Mature
When badboy meet his karma.

Warn for bahasa baku non baku.

p.s judul dan cover bisa berubah sewaktu-waktu
p.s.s abaikan kesinambungan cover-description-part per ceritanya
p.s.s.s cerita ini tidak menjamin kepuasan apapun. So do not expect too much :v
All Rights Reserved
Sign up to add Tangled: Checkmate to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
You may also like
Slide 1 of 10
♔Prince And Princess♔ cover
Don't Talk About Money cover
selembar kertas  cover
Kenapa? cover
MENJADI BABY SITTER  cover
My Martian Boyfriend cover
A Broken Promise cover
Say Something And I'll Give You Up {END} cover
PRETENDS TO LOVE ✓ cover
Serena'de cover

♔Prince And Princess♔

30 parts Ongoing Mature

Prince and Princess "Perjodohan ini membuatku muak, bagaimana kalau kita membuat kesepakatan saja?" "Untuk apa?" "Tentunya untuk sama-sama menguntungkan kita berdua, keluargamu yang terbebas dari para lintah darat dan aku yang memiliki kebebasan lebih sebagai Putera Mahkota, deal?" "Deal." Prince and Princess fanfiction by Ayajuu and story based on korean drama Princess Hours MBC 2006 from soonjong manhwa Goong by Park So-Hee ⚠ Trigger warning [sexual contents, offensive language and not be suitable enough for minors] [Began January, 2017 | On-going] Sasuhina Fanfiction ©Ayajuu Naruto ©Masashi Kishimoto ©https://www.infojepang.net/item/istana-kekaisaran-jepang/ https://onekindesign.com/2015/09/12/renovated-home-with-charming-rustic-interiors-in-girona-spain/ ©[Google, Wikipedia & Pinterest]