Ini adalah sebuah kisah sederhana tentang makna dari cinta sejati, dan bagaimana Tuhan, dengan takdirnya yang misterius dan penuh kejutan membimbing dan mempertemukan hati sepasang manusia...
Ada Airlangga, Airlangga Lazuardi, seorang lelaki "menyebalkan" yang hobi menulis puisi, dan selama 6 tahun, ia selalu menulis puisi-puisi cinta untuk Kirani, perempuan yang ia anggap sebagai cinta sejatinya. Sayang sekali, selama 6 tahun itu pula, Kirani selalu mengacuhkannya, hal yang justru semakin membuat kegigihan Airlangga di dalam memperjuangkan cintanya semakin menjadi-jadi...
Ada Laksita, Laksita Dewanti Swastika, seorang perempuan lincah, tomboy, dan multi talenta. Ia suka menulis puisi dan pintar bermain gitar. Ia telah lama memendam cinta kepada seniornya di kampus, Ligar, dan menganggapnya sebagai cinta sejatinya...
Dan ada serangga asparagus, seekor serangga aneh yang seakan-akan menjadi personifikasi dari takdir, takdir yang mempertemukan Airlangga dan Laksita dalam pusaran makna cinta sejati, cinta yang sesungguhnya, cinta yang mendekap mereka...
Ya, ini hanyalah kisah yang sangat, sangat sederhana, tapi percayalah: kesederhanaan seringkali memiliki kerumitan tersendiri...
Catatan: kalau suka jangan lupa bintangnya...
Kalau enggak suka, silakan dikritik...
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏