Aku CINTA Kamu
  • Reads 384
  • Votes 219
  • Parts 6
  • Reads 384
  • Votes 219
  • Parts 6
Ongoing, First published Oct 12, 2017
"Makasih" ucap Raffa tiba tiba

"Hah ?" Chaca tak mengerti kenapa tiba tiba Raffa mengucapkan makasih kepadanya

"Makasih" ucap Raffa singkat

"Ngomong yang panjang kek, kaga bayar ini. Makasih apaan sih ? Gue kan ngga ngasih apa apa ke lo " kata Chaca sambil mencubit pipi Raffa gemas. Dan langsung di tepis secara halus oleh Raffa. 

"Kebiasaan" gumam Raffa. 

Chaca memang memiliki kebiasaan jika dia sedang gemas pasti dia akan mencubit orang entah lengan atau pipinya.

"Bodo amat. Makasih apaan sih, dari tadi kaga di jawab mulu " kesal Chaca

"Makasih Cha" ucap Raffa sambil mengacak gemas rambut Chaca, setelah itu Raffa langsung meninggalkan Chaca.

" Hehhh, rambut gua lu acak acak, gua ngomong kaga dijawab. Tiba tiba pergi ninggalin gua lagi. Dasar Raffa jurig setan biadab " teriak Chaca yang masih didengar Raffa tentu nya karena teriakan Chaca itu. Bahkan saat Chaca teriak tidak memerdulikan orang yang melihatnya teriak tadi.

****

haii cerita kedua nih. semoga suka😙
All Rights Reserved
Sign up to add Aku CINTA Kamu to your library and receive updates
or
#13zonabaper
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
Kilian [END] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
 ARGALA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
My Maid 21+ cover
FIX YOU cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CAMELIA [END] cover

Argavanil

40 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"