Story cover for Realize  by Intanpermataa24
Realize
  • WpView
    Прочтений 28,758
  • WpVote
    Голосов 1,945
  • WpPart
    Частей 14
  • WpView
    Прочтений 28,758
  • WpVote
    Голосов 1,945
  • WpPart
    Частей 14
В процессе, впервые опубликовано окт. 13, 2017
Apa cinta harus selalu diungkapkan dengan kata "aku cinta kamu?"

Aku kira aku sudah cukup pandai merangkai kata. Itu kenapa, mereka mengatakan aku seorang pujangga. Tapi sayangnya tidak. Hanya menyebutkan tiga 'aku cinta kamu' saja aku tidak mampu. 

Aku malah memilih lari daripada bicara. Aku lebih memilih bersembunyi daripada ditanya. 

Hingga ternyata semesta menghukumku dengan mengambil kamu. Bait puisi terindah yang tidak pernah selesai untuk kutulis. 

Ini tentang bagaimana cara menyadari. Menyadari kamu bahwa aku ada di sini. Atau menyadari aku harus pergi dan menghentikan semua puisi ini? 

***

Aku sedang mencintaimu sore ini. Tapi kamu masih diam. Tidak tahu kalau nanti malam, aku akan menunggunya. 

#853 in Romance 
10 Des 2017
Copyright © by Intan Permata 
13 Oktober 2017
Versi revisi
20 Februari 2018
Все права сохранены
Подпишись, чтобы добавить Realize в свою библиотеку и получать обновления
или
#612popular
Требования к контенту
Вам также может понравиться
Вам также может понравиться
Slide 1 of 10
Misunderstand cover
I HATE YOU BUT I LOVE YOU (END) cover
Our Story Begins cover
The Beginning✔ cover
Ar. cover
Mencintai Dalam Diam cover
All The Things That Your Heart Never Heard cover
Destiny cover
Regret [Completed] ✔ [SUDAH TERBIT] cover
Renjana cover

Misunderstand

11 Части Завершенная история

Aku mencintainya, tetapi karena sesuatu aku pergi meninggalkannya jauh dari hidupnya. Karena kepergianku yang tiba-tiba, aku menyesal mengapa tak ku dengarkan dulu penjelasannya. Mengapa tak ku tanyakan dulu apa maksudnya. Entahlah ini kesalah pahaman yang fatal menurutku. Aku bersembunyi selama lima tahun darinya, guna menyembuhkan hatiku yang terluka dan kecewa. Mungkin sekarang ia sudah bahagia bersama kekasihnya yang baru, entahlah. -Carissa Sabiyya Dalisha *** To: Carissa Sabiyya Dalisha Teruntuk kamu, orang yang masih selalu menghantui tidurku. Kemana kamu pergi, Ca? Aku merindukanmu disini. Apa kesalahanku hingga kamu meninggalkanku seperti ini? Bahkan saat aku kerumahmu tak kutemukan siapapun disana. Tolong kembalilah, aku ingin kamu menjadi jodohku, Ca. Bukan bermaksud mendahului takdir Tuhan. Aku hanya mengusahakan kita kembali seperti dulu. Aku terlalu mencintaimu, hingga saat kamu pergi hatiku tak mampu mencintai siapa pun lagi. Ketahuilah bahwa sampai kapan pun kamu itu tetaplah kekasihku. Entah kapan kamu akan membaca dan membalas pesanku ini, tetapi satu yang harus kamu tahu bahwa aku akan tetap menunggu walau harus sepuluh tahun lagi ataupun seribu tahun lagi. Ku tetap menunggumu, Carissa. From: Fikhar Daneer Allam Copyright©2020 By Intan Wahyu Andini