"Berenti di sana!" "Kenapa?!" "Karena lo ganggu! Kayak kecoa!" "Menjijikan dong, haha. Ganteng gini padahal, dan sori gue gak bisa terbang jadi gue bukan siluman kecoa." "Apasih mau lo?!" Gilang berkerut dalam dan menahan dagunya di tangan. Menghela napas panjang kemudian menatap gadis yang kini tengah murka dibuatnya. "Buat gue jatuh cinta!" "Dasar sinting," kontan saja gadis bernama Pratista itu mengumpatnya. Ia menginjak kaki Gilang dengan satu hentakan. Dengan perasaan sakit yang datang tiba-tiba dan perih membuat Gilang berteriak kesakitan. Jelas saja itu terasa menyakitkan karena Gilang bertelanjang kaki. "Itu rasanya, jadi stop ngejar-ngejar gue." "Akhhh! Makin greget gue sama lo, Praaa!!! Jir sakit yawloh!" Pratista meninggalkan Gilang dengan delikan mautnya. Tanpa diketahui oleh gadis remaja yang tidak suka ketenangannya diganggu itu, Gilang berkata lirih "Katanya kisah cinta pertama remaja itu indah, tapi kenapa dia kesakitan?!" ~~~Dia yang kupilih ternyata terluka karenanya (CINTA)~~~
8 parts