Love Pratista
  • Reads 116
  • Votes 13
  • Parts 8
  • Reads 116
  • Votes 13
  • Parts 8
Ongoing, First published Oct 13, 2017
"Berenti di sana!"

"Kenapa?!"

"Karena lo ganggu! Kayak kecoa!"

"Menjijikan dong, haha. Ganteng gini padahal, dan sori gue gak bisa terbang jadi gue bukan siluman kecoa."

"Apasih mau lo?!"

Gilang berkerut dalam dan menahan dagunya di tangan. Menghela napas panjang kemudian menatap gadis yang kini tengah murka dibuatnya.

"Buat gue jatuh cinta!"

"Dasar sinting," kontan saja gadis bernama Pratista itu mengumpatnya.

Ia menginjak kaki Gilang dengan satu hentakan. Dengan perasaan sakit yang datang tiba-tiba dan perih membuat Gilang berteriak kesakitan. Jelas saja itu  terasa menyakitkan karena Gilang bertelanjang kaki.

"Itu rasanya, jadi stop ngejar-ngejar gue."

"Akhhh! Makin greget gue sama lo, Praaa!!! Jir sakit yawloh!"

Pratista meninggalkan Gilang dengan delikan mautnya. Tanpa diketahui oleh gadis remaja yang tidak suka ketenangannya diganggu itu, Gilang berkata lirih "Katanya kisah cinta pertama remaja itu indah, tapi kenapa dia kesakitan?!"

~~~Dia yang kupilih ternyata terluka karenanya (CINTA)~~~
All Rights Reserved
Sign up to add Love Pratista to your library and receive updates
or
#313gilang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
FIX YOU cover
VIENNO LAKARSYA cover
My Maid 21+ cover
SUMMER (sequel Autumn) cover
ALFA  cover
Starla cover
Lauhul Mahfudz  cover
[1] I Became An Empress | OPEN PO cover
Say My Name cover

Kaesar

29 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.