"If you LOVE him, let him be himself. Cause love is filled with lots of things that make it all worthwhile." Hidupku sempurna! Kubilang begitu karena saat ini aku sedang berada pada puncak karir dan tahu-tahu saja kekasihku memberikan kejutan besar dengan mengatakan bahwa ia ingin menikahiku. Tapi, sayangnya aku begitu bodoh. Melakukan segalanya sesuai dengan pikiran dan kemauanku sendiri. Semena-mena mengambil keputusan tanpa pernah memperhitungkan apa yang dipikirkan orang lain. Mengambil tindakan sesuai keinginanku tanpa dipikirkan secara matang. Seperti dulu.... Seperti saat aku masih berkuliah di salah satu PTN dan mengambil keputusan sesukaku soal cinta yang setengah mati kuperjuangkan. Meninggalkan semuanya, mencoba melupakan, mencoba beralih, namun yang kurasa sampai saat ini hanya rasa pedih. Hingga ia memproklamirkan lamaran romantis yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Dan inilah duri yang mulai memporakporandakan kehidupan percintaanku. Aku masih terus kalut. Terlebih saat perlahan segala penantian dan perjuanganku membawa kisah baru yang dulu semu. Menyadarkanku untuk berfikir ulang soal sudut pandang yang kuukir semauku, berfikir ulang soal segala keputusan asal yang semakin hari menyadarkanku jika alur yang kubuat saat ini adalah SALAH! - AA -