Sudah jomblo selama 22 tahun hidup, dan sekarang pengangguran pulak! Lengkap sudah penderitaan seorang Aluna Wiyasa.
Ayas, nama panggil Aluna Wiyasa. Dari SMP berharap punya pacar, ternyata nggak dapet juga. Mungkin di SMA. Udah SMA, nggak dapet juga, mungkin saat kuliah. Di kuliahan.... Boro-boro deh.
Sampai pada akhirnya Ayas lulus kuliah dan harus galau dengan perihal pekerjaan. Berbarengan dengan hal itu, Ayas yang minim pengalaman dengan cowok, merasa kegalauannya diperparah dengan kehadiran seseorang...
akankah Ayas bisa mendapat pekerjaan sekaligus jodoh yang tepat untuknya?
"Kalo kamu pernah patah hati, aku juga iya. Tapi bukan berarti, aku menjadi tidak berarti. Yang menjadi seseorang, yang selalu layak untuk patah hati." -Ayas
**
Gevan, lelaki yang terbilang sudah cukup umur, usianya 27 tahun, merasa dimanjakan kembali oleh ibunya dengan alasan "belum punya istri yang bisa perhatiin." Dengan perhatian-perhatian itu, Gevan jadi kurang nyaman seolah ia adalah anak mami sejati. padahal perkara perhatian-perhatian yang lebay dari ibunya adalah hanya karena ibunya ingin menantu baru.
tentu menikah bukanlah seperti membeli cabai di pasar. menikah harus memilih mana yang terbaik, dan cocok di hati.
dan yang terpenting, apakah layak ia mencari kekasih baru, di saat hatinya sendiri masih merasa belum selesai dengan masa lalunya?
"Kamu itu mau menyembuhkan luka, atau menciptakan luka yang baru sih? -Gevan
-------
*Cerita ini hanya fiktif belaka
yeaaaayyyy, semoga pada suka cerita abal-abal ini yaaa. mohon tinggalkan vote, kritik, dan saran jika kamu berkenan :)
salam,
wiloir
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak terduga.
Bocah 17 tahun mantan anggota kelompok buronan?
Tapi itulah faktanya.
--------------------
#rank1 in najaemin (02/2/2024)
#rank1 in action (26/6/2024)
#rank1 in sick (30/9/2024)