Bismillahirrahmanirrahim.
Saya baru dalam hal menulis. Semoga cerita yang saya tulis itu dapat membuat senang hati pembaca.
Namanya Arhan Putra Bramantyo. Siswa smp yang dijuluki "siswa dingin" seantero sekolah. Dengan wajah yang rupawan rupanya bisa memikat hati cewe cewe yang berada di sekolahnya. Rambut yang kekinian, wajah yang ganteng bak seperti pangeran, tetapi dia tidak pernah berpakaian rapih. Kegiatan nya di sekolah hanya membuat dia bosan. Dia berani membentak guru, bahkan orang tua nya menjadi langganan BP. Sifat dia yang dingin, cuek, bodo amat terhadap apapun itu membuat para kaum muda penasaran untuk mendekatinya, tetapi tidak ada satupun yang berhasil. Ya, dia memang masih anak SMP. Yang bisa dibilang masih 'cinta monyet' terhadap lawan jenisnya. Eits, itu tidak ada pada diri Arhan. Dia serius menyayangi teman sekelasnya sendiri. Teman sekelas sewaktu dia SMP, yang selalu menemaninya dikala apapun. Namanya Alifiani Azkiyah, bisa dibilang cewe yang beruntung bisa memikat Arhan. Mereka saling mempunyai rasa suka, nyaman dan sayang secara bersamaan. Tanpa adanya usaha dari siapapun. Arhan pun bingung, kenapa dia bisa mempunyai rasa itu terhadap Fini. Padahal, dia sama seperti cewe lain di sekolah nya, yang membuat beda adalah waktu pertama kali dia melihat Arhan, dia sama sekali tidak tertarik, baginya Arhan sama seperti cowo-cowo lain. Kisah mereka berlanjut hingga jenjang SMA, disinilah percintaan mereka mulai diuji. Mereka menduduki sekolah yang sama. Kesengajaan Arhan untuk bisa satu sekolah lagi dengan orang yang dia sayang. Masa-masa SMA mereka terasa begitu indah, sebelum masalah-masalah itu datang. Tetapi, mereka bisa melewati masa-masa itu bersama walaupun sangat sulit bagi keduanya untuk dihadapi. Hingga akhirnya, cinta mereka berakhir bahagia.
Kisah kehidupan seorang gadis dari keluarga menengah yang mencintai seorang pria sejak ia masih kecil namun karna penolakan yang di dapatkannya saat ia berumur 10 tahun kala itu membuatnya mengubur harapannya untuk bisa bersama pria itu.
Namun takdir berkata lain, saat SMA mereka kembali satu sekolah di mana si pria ini menjadikan gadis malang ini sebagai bahan taruhan dengan teman-temannya.
🍁
"Gila aja Lo!, gue? suka sama cewek kamseupay gitu? Gak banget!" kata Azka dengan wajah yang diangkat angkuh.
"Jilat ludah sendiri tau rasa" kata Nathan sambil memainkan handphonenya.
"Gue gak bakalan suka sama dia, dia bukan selera gue banget, dia itu cupu, miskin, tepos lagi. Lo tau sendirilah selera gue kayak gimana" kata Azka sambil mengambil lalu meminum minuman milik Nathan yang berada tepat di depannya.
Deg
"Harusnya aku gak usah berharap lebih"
🍁
"Aku udah punya pacar Kak, jadi aku harap kakak gak ganggu aku lagi"
Deg
"Lo ngomong apa sih La" kata Azka terkekeh sumbang.
"Stop bersikap seakan-akan kakak ada rasa sama aku, aku udah punya pacar, jadi tolong berhenti ikutin aku!, kita udah putus kak"
🍁
Bagaimana kelanjutan hubungan mereka?
🍁
Cerita ini Murni Karangan aku sendiri, Jadi Plagiat menjauh yaaa :)
Kamu tidak akan pernah bisa maju jika hanya menjadi seorang penguntit 😌
Bijak dalam membaca
Karya kedua akuuuu :)
semoga suka deh yaaa😊