ID: Setitik Debu Di Tanah
2095, Akhir dari Perang dunia ketiga. Aliansi USA dan Israel Dengan Aliansi Korea Utara dan Rusia, Mencapai titik terang. Sementara indonesia, Yang 65% Wilayahnya hancur dan hampir 1.637.000 jiwa Wafat. Pulau Jawa tenggelam. Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi Hancur Berbekas. Pulau papua diduduki oleh USA. Sementara Pulau lainnya masih selamat. Pusat pemerintahan dipindahkan ke Medan.
Teknologi sangat berkembang pesat. jutaan robot telah diciptakan. Alat-alat canggih yang hampir mustahil ada telah diciptakan. mulai dari jet manusia(vacuum human jet), alat pembaca pikiran(telekinesis sprint), mesin teleportasi(teleport AFH II), dan mesin waktu penangkap momen yang diberi nama Brain Camera Timer Machine (Bracathine).
Rully, Seorang Wanita yang kehilangan seluruh ingatannya akibat perang berhasil selamat. Dari Cirebon, Jawa Barat ia Pergi Mengungsi ke Medan. Dia hanya mengingat sepatah kata di pikirannya. Ada suara seorang pria yang menghantuinya "Hiduplah Seperti Setitik Debu Di Tanah" itulah yang pria tersebut katakan.
Disaat ia gundah gulana melihat nasibnya, Terjadilah suatu hal yang miris, kemudian sampailah ia pada situasi yang tak disangka. Ada seorang bapak yang menawarkan padanya untuk menggunakan Bracathine agar ingatannya kembali dan dapat mengetahui hal apa saja yang pernah terjadi dalam hidupnya.
Bracathine mampu membuat seseorang melihat masa lalu, hal yang terjadi, tapi tak dapat diubah. Alat itu membuat seseorang dikirim sebagai hantu yang tak dapat mengubah atau menyentuh apapun.
Akankah Ingatannya kembali?
Siapakah Pria Tersebut?
Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
Genre: Fantasy, Romance, Military, Drama, Action, Supranatural, Quotes