Ini kisah penulis jadul alias jaman dulu, Not Author Jaman Now... Hehehe... Jadi, mohon dimaklumi saja bila segala kelihatan jadul, kuno, dan udik... Baik tema kisahnya, settingnya, gaya bahasanya... dan lain-lainnya. Jadi alkisah, penulis jadul ini merasa 'pena'nya sudah tumpul. Ingin sekali menajamkan kembali 'pena' tumpulnya tersebut. Apalagi melihat perkembangan Author Jaman Now, rasanya iri banget. Bila penulis jadul harus mengetik ceritanya dengan mesin tik kuno yang pake pita sehingga menimbulkan suara rame, Author Jaman Now tidak lagi. Bisa menulis lewat laptop, notebook, pad, atau bahkan di hape. Bila penulis jadul harus berjuang menembus seleksi media massa cetak, baik koran, majalah atau sejenisnya, atau penerbit buku supaya karyanya bisa dipublikasikan, dibaca dan dinikmati oleh orang lain, Author Jaman Now tidak perlu lagi. Mereka bisa mempublikasikan sendiri karyanya lewat dunia maya. Bahkan bisa terkenal dan dapat duit juga karenanya. Karena itulah Penulis Jadul ini pengen juga seperti itu. Mempublikasikan dan membagi karyanya melalui dunia maya. Siapa tahu bisa terkenal dan dapat duit banyak seperti Author Jaman Now... Hehehe... Tapi bagaimana...? Pena sudah tumpul. Buat produktif nulis kayak dulu, rasanya sulit sekali. Akhirnya, arsip-arsip tulisan lama dikeluarkan lagi. Daripada sekedar dikliping kemudian dimakan rayap... Siapa yang mau baca...? Jadi begitulah... Si Penulis Jadul ini ikut-ikutan mempublikasikan tulisannya lewat dunia maya... Ya, salah satunya di sini... Terimakasih bagi yang berkenan membacanya... Harapannya, semoga dengan bergabung, ikut meramaikan kancah penulisan di dunia maya ini, memancing ketajaman pena sang penulis jadul lagi... Syukur-syukur, tulisan lama masih bisa dan enak dinikmati sehingga bisa bermanfaat bagi yang membacanya... Terimakasih watty... terimakasih semuanya...
20 parts