Where Are You Haibara?!
  • Reads 36,764
  • Votes 2,509
  • Parts 17
  • Reads 36,764
  • Votes 2,509
  • Parts 17
Ongoing, First published Oct 19, 2017
setelah 2 tahun berlalu, akhirnya conan dan haibara berhasil menghancurkan BO bahkan saat tubuh keduanya masih menjadi anak kecil. Tapi, saat pemimpin BO di tangkap tepat sebelum di bawa oleh FBI dia menembak conan dan membuat conan tertembak di perutnya. 

Conan di larikan ke rumah sakit dan saat dia tersadar seminggu kemudian, Haibara tidak berada di sisinya. Haibara menghilang dan hanya meninggalkan sebutir antidote dan sepucuk surat untuk conan.

Conan yang mengerahui itu marah dan kemudian menangis sejadi-jadinya. Baginya, dia telah kehilangan seorang parter terbaiknya. 

Benarkah hanya sekedar partner? 

kita lihat saja nanti
All Rights Reserved
Sign up to add Where Are You Haibara?! to your library and receive updates
or
#13cia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
Duke's Grip cover
MATHERA cover
Arlio Pradipta Alexander [REVISI] cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
COMEBACK | LINGORM cover
Kehidupan Kedua Cello cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover

FORBIDDEN BONDS

45 parts Ongoing

Menikah dengan ayahnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama. Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan. Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya. Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas. Apakah Anathama bisa dihancurkan? Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?