KAW: Keel A Bridge Of Waiving

Tak mungkin dirinya kembali karena di suatu saat semua yang terjadi dengan KITA. dirimu, diriku, dan dirinya tak akan pernah kembali walau semua dengan menggunakan WAKTU, PROSES, dan PERJUANGAN.

Di sisi lain gadis itu hanya menatap langit biru yang dihiasi dengan adanya burung merpati. Hanya ada satu yang membuat gadis itu tertarik pada salah satu sekumpulan merpati. Yang mengingatkannya pada masa lalu. merpati biru yang terbang tapi memiliki sayatan pada sayapnya.

"semua gara-gara burung itu!!, burung pembawa sial" rutuknya dengan mengangkat telunjuk tangannya ke arah burung merpati biru yang masih menetap di tanah.

"Dan,,, kemampuan apa yang kumiliki? itu semua kesialan bagiku!! Apakah kemampuan ini akan membawa keberuntungan atau kesialan lagi" "akankah ingatan ku kembali sempurna dengan tidak ada lagi kata penyakit ingatan dalam sehari"
"Jika aku tak lagi memiliki kemampuan ini akankah kau kembali meski itu sudah takdir tuhan?"

"Aku tak percaya semua yang terjadi dalam diriku akan menjadi nyata"
"Mungkin suatu saat kita akan bertemu kembali, aku berharap itu nyata dan tak lagi bermimpi" ucap sang gadis.