WATERCOLOR
  • Reads 304
  • Votes 9
  • Parts 1
  • Reads 304
  • Votes 9
  • Parts 1
Ongoing, First published Oct 19, 2017
🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯🔯

Adira da vinci 
     Gua suka nama itu.

                                -,Satria ardan madani. 

Sayang satria karna allah. Wkwkw
                                            -,adira da vinci.
 
Kayanyagua suka sama adira deh, gua tikung lu satria. Mulai sekarang gua perjuangin adira dan lupain raisa .
                            -,Bintang pranaja benedic

Gua terlalu TEROPSESI dengan LO Satria 
Gua akan melakukan semua cara supaya LO Satria selalu sama gua. 
Gua sayang, cinta pake banget 
Lo selalu nyia nyiain gua demi cewek aneh kayak dia 

     GUA selalu ADA buat LO SATRIAAA 

            GUA BENCI LO SATRIA 
                                                  
                                                -,raisa 




Intinya lo baca aja sendiri
All Rights Reserved
Sign up to add WATERCOLOR to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
Fiction -sungjake✔ cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover
Stars Behind the Darkness  cover
HATE YOU [TaeKook]✅ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ANTAGONIS cover
After Graduation cover
Elio Riley Sergeyev cover

My Sin

39 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.