Prolog
Livia.
Pertemuan yang tak terduga sebelumnya oleh gadis yg bernama Claudy Livia Inessya dia adalah orang yang ceria,orang yang selalu menjaga image,gengsi untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan,dan memiliki suara yang bagus.ia sedang mencoba untuk menjadi seorang yang tidak munafik,karna masa lalu yang membuatnya belajar untuk memulai pribadi yang baru.
entah takdir apa yang membawa dia harus bertemu laki-laki misterius dalam hidupnya yang mengetahui nama lengkapnya dan tempat ia bersekolah. tapi pertemuan tidak di sengaja itu membuat livia harus bertemu lagi dengan laki-laki itu dan malah membuatnya semakin dekat dengannya. dan jujur berdekatan lama dengan cowo itu membuatnya merasa nyaman,dan merasakan sesuatu yang berbeda.
Satria Adrian.
Entah keberanian darimana gue berani mendekati cewe yang biasa tampil menyanyi di kafe tempat biasa gue nongkrong.kafe yang merupakan milik teman gue.sebenarnya gue sudah terpesona dengan cewe itu dari gue pertama kali melihat dia, gue suka dengan cara wanita itu tersenyum, seakan-akan yang ada di dunia ini hanyalah kesenangan.ia adalah gadis apa adanya yang membuat gue terpesona.dan ingin menemani hari-harinya dan membuat ia merasa bahagia.
tapi ternyata sangat sulit menaklukkan hatinya, karna entah siapa laki-laki terdahulu sebelum gue mendekatinya membuat dia sangat menutup hati kepada siapa pun yang mencoba mendekatinya.
ia gadis manis dengan rambut sebahu yang membuat aku merasa bahwa Cinta pada pandangan pertama benar adanya dan terjadi padaku.
apakah Satria mampu meluluhkan hati livia dan mendapatkan hatinya?dan merubah livia menjadi sosok yang tidak munafik?
dan apakah livia mau mempercayai hatinya kepada Satria yang benar-benar jauh dari tipe cowo livia?
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"