UPDATE SETIAP SELASA DAN JUM'AT
[ Kamu, jangan pergi, ya! ]
Merah ... kuning ... hijau.
Kapan terakhir kali Binar melihat warna dengan kedua matanya? Terlalu lama, sampai-sampai dia lupa sendiri.
Sampai akhirnya, Binar bertemu dengan Rio, seorang cowok ceria yang tanpa malu-malu meminta Binar untuk menjadi objek fotonya. Dan Binar merasa seakan melihat percikan warna pelangi tiap kali mereka duduk bersebelahan.
Atau jangan-jangan, Rio adalah sosok yang dapat menemaninya menjalani hari-hari gelap nan suram?
[ ]
Halo! Namaku Nabilla Azarine, biasa dipanggil Billa. Buku ini aku persembahkan untuk kamu, yang mungkin lagi kangen sama seseorang yang juga kangen sama kamu. Semoga kamu suka!
Read, vote, dan comment kalau kamu suka, karena kamu berkesempatan menangin hadiah dari Bentang, lho! Jangan sampai ketinggalan. Dan kalau kamu mau ngobrol bareng aku, boleh kunjungi media sosialku yang semuanya pakai username @billaza.
cover oleh @-pixiedustxx
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan