"Shera apa pengalaman paling gila yang pernah kamu lakukan?" Tanyaku dalam pesan WA yang aku kirim kepada gadis yang akan dinikahkan denganku bulan depan ini. Bahkan aku belum pernah bertemu langsung dengannya, belum pernah melihat fotonya juga. "Aku pernah membuat permainan menantang dengan teman-teman SMAku. Kami berhompimpa, siapa yang berbeda sendiri, dia harus mengutil di minimarket. Sialnya aku yang mendapat tantangannya. Dan kamu tahu? Ada seorang cowok menyebalkan mengejarku hingga akhirnya aku terpaksa menyerahkan kartu pelajarku. Esoknya dia datang ke sekolah dan melaporkan perbuatanku pada kepala sekolah dan aku kena skorsing. Kalau pengalamanmu yang paling gila apa?" Aku terperanjat dan kaget setengah mati. Jadi dia Shera Anindhita? Anak SMA yang dulu mengutil di minimarket ayah? "Pengalamanku yang paling gila adalah saat aku mengejar gadis yang mengutil di minimarket ayahku, lalu aku minta kartu pelajarnya dengan paksa dan esoknya aku datang ke sekolahnya untuk melaporkan perbuatannya." Cerita ini masih seputar pernikahan. Tentang Shera Anindhita gadis 22 tahun yang dijodohkan dengan Adhyastha Kendra 25 tahun, yang ternyata di masa lima tahun yang lalu mereka pernah dipertemukan dalam kejadian yang tak terduga. Pernikahan yang berawal tanpa cinta ini menjadi semakin rumit kala mereka harus belajar menjadi orangtua muda bagi anak angkat mereka (anak dari kakak Kendra) yang didiagnosa Autism Spectrum Disorder (ASD) dan mengalami gangguan sensori integrasi perabaan dan pendengaran. Kesabaran mereka diuji kala harus menghadapi kesulitan mengasuh anak ASD dengan segala keistimewaannya dan cinta yang perlahan tumbuh juga dihadapkan pada banyak problema. Belum lagi Axel Pradhipta remaja 17 tahun, adik Kendra yang tinggal bersama kakaknya semakin menambah masalah dengan kenakalan-kenakalan khas remajanya. @archaeopteryx_ 20 oktober-19 November 2017Todos os Direitos Reservados