Wisang Geni : pendekar tanpa tanding
  • Reads 15,083
  • Votes 156
  • Parts 4
  • Reads 15,083
  • Votes 156
  • Parts 4
Ongoing, First published Oct 21, 2017
Karya  : John Halmahera

23 tahun yang lalu, Wisang Geni kecil lolos dari

pembunuhan. Pembunuhan yang meminta korban kedua

orang tuanya, dan kehancuran perguruan silat Lemah Tulis.

Setelah dewasa dan cukup tangguh, mulailah Wisang Geni

mencari satu per satu musuh yang menghancurkan perguruan

Lemah Tulis yang membunuh kedua orang tuanya.

Dalam pengelanaannya, Wisang Geni mendapat berbagai

penemuan dan pengalaman aneh, yang membuat dirinya

semakin Sakti, dan bertemu dengan wanita-wanita yang kelak

menjadi istri-istrinya.

Tidak semua petualangannya berjalan mulus, beberapa kali

Wisang Geni hampir kehilangan nyawanya, kisah cintanya pun

berliku, karena salah satu wanita yang dicintainya adalah bibi

gurunya. Bahkan dalam suatu kejadian Wisang Geni

kehilangan nyawa istrinya.
All Rights Reserved
Sign up to add Wisang Geni : pendekar tanpa tanding to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
AMONIT: THE VILLAINESS BROTHER  cover
Hurt, Mr. Donovan! (on going) cover
DANGER cover
boypussy🔞 cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
prince's soul cover
Be My Guard, Papa cover
Ibu Antagonis (Segera Diterbitkan) ✓ cover
Become An Antagonist  cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

19 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout