[Follow untuk membaca lengkap]
[UPDATE SETIAP KAMIS]
Ini kisah Dilan? Iya, tapi bukan Dilan Gundala Putra si 'panglima tempur', melainkan kisah seorang Dilan Alvaro, ia selalu di sama-samakan oleh Dilan Gundala Putra oleh teman-temannya.
Jika Dilan Gundala Putra identik dengan nama 'panglima tempur', Dilan Alvaro identik dengan nama 'panglima tawuran', iya tawuran, di karenakan ia yang selalu mengatur strategi di saat mau nyerang sekolah lain, dan maju paling depan saat tawuran.
Jika Dilan Gundala Putra identik dengan motor tuanya. Dilan Alvaro identik dengan motor ninja berwarna merah.
Oke, sekarang kita bahas Dilan Alvaro. Ya Dilan Alvaro, ia adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Dilan memiliki 2 orang adik perempuan, yaitu Dina yang sekarang kelas 2 SMP, dan satu lagi, Lina yang masih kelas 6 SD.
Dan Dilan sendiri, ia kelas 12 di SMA Bunga Cipta. Dilan bisa di bilang seorang laki-laki nakal, iya itu wajar saja, karena masa-masa remaja adalah masa dimana seorang masih senakal-nakalnya. Dilan nakal, tapi ia tidak pernah mainin perasaan cewek. Walaupun dia memang ganteng. Tapi ia tidak pernah mainin perasaan cewek. Karena menurutnya cewek itu gak pantes di mainin, pantesnya itu di seriusin.
- Maaf Jika ada Kesamaan dengan Novel Dilan karya Pidi Baiq -
Itulah Dilan, Dilan Alvaro. Dilan baru, Dilan masa kini yang bisa dibilang hampir sama dengan Dilan Gundala Putra yang sama-sama menggunakan bahasa baku saat berbicara.
Semula Ayesha berpikir kalau kehadirannya bagi Elkairo Danadyaksa bukanlah apa-apa. Ia bukan seseorang yang ditunggu laki-laki itu dalam lelahnya. Bukan seseorang yang mendapat ungkapan cinta darinya. Bukan pula seseorang yang dicari saat kehadirannya tidak nampak. Jadi, ketika kebohongannya terbongkar dan satu-satunya jalan adalah pergi, Ayesha pikir tak apa.
Karena ia hanya tunangan pengganti laki-laki itu selama ini.
Hingga Ayesha yang memulai hidup barunya mendapatkan teror pesan dan telepon dari nomor yang silih berganti.
"Gimana rasanya kabur dari aku?"