My Perfect Boyfriend
  • Reads 222,043
  • Votes 8,397
  • Parts 70
  • Reads 222,043
  • Votes 8,397
  • Parts 70
Complete, First published Oct 22, 2017
SEDANG REVISI 

Berawal dari tragedi kecelakaan yang memicu Nayla untuk terus berada didekat Dimas dan mengabulkan dua permintaan pria itu. Hingga sampai dimana dia masuk ke dalam kehidupan Dimas untuk membantu nya memenangkan sebuah taruhan. Nayla menolak, ia tidak mau diperalat seperti ini. 

Hanya membutuhkan waktu sepekan, sekejap namun berhasil membuat Nayla semakin terikat dengan Dimas karna banyak nya persamaan diantara mereka. Merasakan gejolak aneh yang selalu hadir kala bersama. Ada yang menerima dan ada yang menolak. Ada yang diterima dan juga ada yang ditolak. 

Apakah gejolak itu mampu membuat keputusannya menolak Dimas berubah dan justru membantunya? Akan seperti apa kisah cinta mereka disaat kedua nya memiliki masa lalu menyakitkan? 

"Semua ini hanya kebetulan atau memang takdir?" -Dimas Candra Putra

"Hei, kebetulan hanyalah takdir yang bersembunyi" -Nayla Geogria Gava

***************************************


SELURUH ISI DARI CERITA INI MURNI GAGASAN DARI PENULIS. JIKA ADA KESAMAAN DALAM BENTUK APAPUN, ITU MURNI KETIDAKSENGAJAAN. 


Spoiler Novel : Instagram & Tiktok @imisagia
All Rights Reserved
Sign up to add My Perfect Boyfriend to your library and receive updates
or
#39balikan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
RelKan [COMPLETED] cover
Z A A  &  L Y A (COMPLETED)✔ cover
DafFania {BELUM REVISI}  cover
Ar'Gatha (selesai✔) cover
ELIOS (Completed) cover
𝐑 𝐄 𝐘 𝐕 𝐀 𝐑 𝐀 | END  cover
Alesya-Alvino [Completed]✔️ cover
Kennand Perfect Boyfriend cover
Alsya | Complete cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan