NAMU ✔
  • Reads 185,237
  • Votes 23,820
  • Parts 39
  • Reads 185,237
  • Votes 23,820
  • Parts 39
Complete, First published Oct 23, 2017
***Sehun Exo Fanfiction***

Bumi di mata Yoo Yeon Seok sudah berhenti berputar. 
Tidak ada matahari, tidak ada rembulan. 
Yang hakiki hanya kegelapan. 
Matanya masih menangkap rupa dan warna, tapi hatinya lah yang buta.
Sebabnya, karena Yeon Seok kini hidup sendiri. Istri dan putra satu-satunya sudah berpulang meninggalkannya. 
Dunia Yeon Seok mendadak hampa.
Seperti pohon yang tidak pernah beranjak, seperti pohon yang terus berpijak.
Hingga suatu hari, seorang anak bernama Oh Sehun mendatangi pohon milik Yeon Seok. 
Dia mengulas senyum dan mengulurkan tangan.
Sehun tidak ingin menjadi pengganti, Sehun hanya ingin mengajak Yeon Seok untuk bahagia bersama-sama.
Itu saja.

(Namu adalah bahasa Korea dari pohon)

Proclaim : I only own the plot and the ideas. I wish those artist that I use as a cast living life happily in their home land, healthy and successful, and blessed forever by their own God. 

Chapter Ending dibagikan terbatas hanya untuk kamu yang rajin vomment, tidak boom vote, dan bukan silent reader. 

Regards,
Akhiriana Widi - ©Januari 2018.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add NAMU ✔ to your library and receive updates
or
#36exofanfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
C'est La Vie [Kumpulan Cerpen] cover
CHAELICE'S LIFE  cover
My Stupid girlfriend [End] cover
Googoo Child Squad | FRESHMAN cover
A Boy Called Brat | Park Jeongwoo (ft. Haruto) ✔️ cover
Grantha cover
STRANGER cover
I am so Lucky to Have You [OSH] Complete | Sudah Terbit cover
Misterious Box (EXO-SKY) | TAMAT cover
Kesayangan Bunda cover

C'est La Vie [Kumpulan Cerpen]

5 parts Ongoing

Sebuah ensiklopedia kehidupan berisi tentang sejumput harapan, secuil perjuangan, seberkas pengorbanan, dan setitik kehilangan. Kadang, teraduk menjadi satu bersama suka dan duka. Namun, tetap senyap membuai air mata seubah senyum sumringah. Dedikasi tertinggi demi menyelami lembar demi lembar takdir Tuhan ini dapat kamu nikmati setelah membuka tirai dalam hitungan ketiga. Maka, biar aku ucapkan angkanya. Satu. Dua. Tiga. Silahkan ambil kisah pilihanmu.