"Kata Ayah, dunia luar itu sangat berbahaya!" ujar seorang anak lelaki bernama Jisung. Hidup terisolasi dari dunia luar sudah menjadi konsumsi sehari-hari Jisung dan kedua kakaknya. Dinding, tanah, dan pintu berlapis menjadi penghalang mereka berinteraksi dengan dunia luar. Hanya sang ayah yang boleh menginjakkan kaki di alam liar. "Karena itulah Ayah tidak mengizinkanku keluar dari rumah," sambungnya seraya menyunggingkan senyum secerah matahari. Di luar sana dunia telah berubah. Tak ada lagi senyum ceria, tak ada lagi gelak tawa, tak ada suara anak-anak bermain di luar. Bahkan suara orang beraktivitas sudah jarang dijumpai, dan yang paling parah adalah tak ada lagi kata 'manusiawi'. *CERITA MENGANDUNG KEKERASAN, TIDAK UNTUK DITIRU.
15 parts