Hari-hari Tanpa Mimpi
  • Reads 834
  • Votes 56
  • Parts 4
  • Reads 834
  • Votes 56
  • Parts 4
Complete, First published Oct 24, 2017
Retrospeksi di dua kota; Cyberjaya-Putrajaya

Apakah yang menjadikan sesuatu tulisan itu sebagai sajak? Saya ingin terus percaya bahawa sajak sebagai genre puisi moden bukanlah sekadar pematuhan rima, pematahan kata, kecenderungan wujudnya gaya bahasa atau sekadar luapan perasaan semata-mata.  Sajak merupakan sehimpun kata-kata yang ditemukan wujudnya ketika kita mencari atau tidak, ia perlu kepada suatu desakan yang kuat untuk tumbuh dan menerima tubuhnya sendiri sebagai sebuah sajak.

Ketika saya ingin mula menulis sajak, samada terdapat seberkas kata yang menggambarkan nyalarasa atau gambaran nyalarasa awal yang memerlukan kata-kata untuk menghuraikannya; saya namakan dua situasi ini sebagai pucuk api untuk membangunkan sajak. Dengan melihat begini, dapatlah saya menganggap kata-kata tersebut belum terikat dengan apa-apa pematuhan (rima, bunyi), sebaliknya ia boleh berkembang-nyala sebebasnya menurut nyalarasa, sebelum timbunan kata itu menemui jasadnya.

Hari-hari Tanpa Mimpi
© Karim Mohd, 2017

Foto kulit: 'City' oleh Foundry
All Rights Reserved
Sign up to add Hari-hari Tanpa Mimpi to your library and receive updates
or
#468poetry
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Message // Bangchan cover
Islam Agama Teragung  cover
aksara cover
Dia;Dee-a cover
Deep Saying -1 cover
Tulisan berhabuk cover
ASSALAMUALAIKUM RINDU cover
puisi hati cover
Himpunan Cerita Entah Apa-Apa cover
FOURTH HAREM cover

Message // Bangchan

31 parts Complete

"Aku nak kau" "Mana kau pergi" Warning : Sad ending page : 30 Complete : 110322 Best Ranking : 8 Chan 10 Bangchan 5 Kanser