Sajak Puitis
  • Reads 61,014
  • Votes 2,540
  • Parts 68
  • Reads 61,014
  • Votes 2,540
  • Parts 68
Ongoing, First published Oct 25, 2017
Aku mungkin orang yang tak pandai melepaskan
Aku terlalu takut pada kenyataan setelahnya
Dalam perasaan saling kecewa
Kita di paksa diam
Kata kata sudah tak lagi mampu menjelaskan
Bahkan jawaban sudah tak lagi di butuhkan

Kita yang selesai
Kemudian berproses menjadi seseorang yang lebih baik lagi
Seseorang yang mampu melewati
Hal-hal pahit nya dengan saling memperbaiki diri
Ada waktu di saat kita
Benar benar butuh mengingat semuanya
Ketika kita pernah merasakan berjuang itu penuh ujian dan cobaan di dalamnya

Kita mungkin sudah bergerak meninggalkan itu
Mungkin Kau pun sudah jauh
Melangkahkan kaki mu kepada hal hal yang baru
Aku mencoba sekuatnya
Agar tak terlalu jatuh kembali kepada masa masa sulit ku 
Saat dimana aku tak yakin bisa hidup tanpa mu

Lalu hidup akan terus menggariskan kenyataan pada setiap manusia
Yang mau tak mau harus ku terima
Bahwasanya kehilangan akan tetap ada
Dari setiap orang yang pernah bertahan
Namun gagak dalam mempertahankan

Ternyata aku.mendapatkan pelajaran lebih dari perpisahan ini
Aku mengerti bahwa kita pernah berada dalam posisi saling tersakiti
Untuk melupakan 
Kau tak perlu kawatir
Siapa yang lebih dulu tak peduli
Hal hal tentangmu kini ku jadikan pengingat
Sebab untuk memulai kisah baru
Aku perlu bercermin dari masa lalu

Sejatinya terluka bukan selalu menjadi penyebab sulitnya kita beranjak
Hanya saja mungkin kau belum sepenuhnya menerima


Jika ternyata yang lebih baik kau dapatkan setelah ini
Bersyukurlah
itu tandanya tuhan telah mempertemukan di waktu yang tepat

Jika belum,bersabarlah
Tak perlu menunggu atau terlalu sibuk mencari
Perbaiki saja apa yang kurang
Sebab gagal bersama seseorang
Bukan berarti kau gagal mendapatkan

Kini
Aku sedang melanjutkan dan membangun lagi apa yang sudah hancur dan patah
Kelak apa yang kudapati nanti
Adalah apa yang saat ini
Ku semoga kan dalam hati

Terkadang sesuatu yang indah di ciptakan dari rasa sakit
All Rights Reserved
Sign up to add Sajak Puitis to your library and receive updates
or
#6bersajak
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
20 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Arrogant vs Crazy  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Rembulan Yang Sirna cover
Aksara Tak Bertuan  cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Renjana cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

26 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025