titip rindu dari berlin

Lembaran demi lembaran dibuka zahra, satu persatu kata yang terangkai manis di dalam buku kecil itu dia baca, perlahan, mengingatkan ia akan banyak hal, Senyum simpul di bibirnya tak mampu ia sembunyikan dari matahari yang menyambut pagi ini. Udara sejuk yang menyelubungi pagi ini membuat zahra semakin ceria. Saat ia menutup buku kecil itu. dering handphonenya berbunyi tanda sebuah pesan masuk. Dengan segera zahra ambil telepon genggamnya, membuka isi pesan, dan membacanya. Pesan itu berasal dari sahabat nya rahmi yang bertanya kabar tentang dirinya,