I'm (not) a prioryti
  • Reads 3
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 3
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Oct 25, 2017
Bian suka mentari 
Bian suka jailin pelangi .

 Satu makna dalam artian suka dengan kosa kata yang berbeda dan juga dengan perasaan yang berbeda.

"Kamu tau temen cewe suka sama temen cowo tapi cowo itu suka sama cewe lain , itu juga udh hukum alam kali "- pelangi clarisa senja .

"Itu salah kali,coba kalo si cowo itu lirik si temen cewe dulu mungkin cowo itu bisa suka sama temen cewenya" 
-Bian angkasa atmajaya .

Di sisi lain .
"Kamu masih sama ya ,ga pernah ngerasain sukanya aku ke kamu." 
-mentari suny.
All Rights Reserved
Sign up to add I'm (not) a prioryti to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.