Paper Hearts
  • Reads 579
  • Votes 35
  • Parts 8
  • Reads 579
  • Votes 35
  • Parts 8
Complete, First published Oct 26, 2017
Aku dan kamu, sama.
Masing-masing dari kita punya mimpi.
Mungkin impianku dan impianmu berbeda, namun satu yang pasti, aku dan kamu tentu ingin impian itu menjadi nyata.

Ibuku pernah berkata bahwa untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu tidaklah mudah, namun tidak juga tidak mungkin. Selama kamu dan aku berjuang, pasti kita bisa meraih impian kita.

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang menganggap remeh kita? yang mengucilkan mimpi kita? yang mengatakan mimpi kita adalah hal yang harus kita lupakan?

Ya. Aku tau, aku dan kamu pasti pernah terluka karena hal-hal itu. Pahit memang. Namun, jika kamu mau membuka mata dan hati, suatu saat kamu akan berterima kasih kepada mereka yang menyakitimu.

Disini, ku tuliskan semua ceritaku dalam mewujudkan impianku. Tentang mereka yang mendukungku, tentang mereka yang mematikan harapanku, juga, tentang dia... malaikat yang Tuhan kirimkan untuk menyemangatiku dikala aku hampir menyerah pada impianku.

Kisah ini kutulis untuk mengenang sakitnya perjalanan menggapai mimpiku, juga, indahnya pelajaran yang kudapat. Kisah ini juga ku tuliskan untuk mengenang indahnya senyumnya.

Untuk impianku...
dan untukmu, yang tau indahnya bermimpi...
All Rights Reserved
Sign up to add Paper Hearts to your library and receive updates
or
#166dreams
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Trapped With My Brother Friend cover
Dark Love cover
Give Me Your Sandwich! cover
Just an escape cover
Hantu Tampan Nakal cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Transmigrasi Seksi Mommy  cover
Hello, KKN! cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
OBSESSED (21+) cover

Trapped With My Brother Friend

32 parts Ongoing

⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE! _____ Blurb : Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya. Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.