MAID
  • Reads 17,545
  • Votes 835
  • Parts 8
  • Reads 17,545
  • Votes 835
  • Parts 8
Ongoing, First published Oct 26, 2017
Uchiha Sasuke yang memiliki sifat dingin. sombong, cuek, manja, angkuh, dan tidak lupa wajah tampannya yang bisa membuat siapapun yang melihatnya bisa mengeluarkan ngiler tertarik kepada Hyuga Hinata seorang gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk menghidupi hidupnya.

Bagaimana jika hinata menjadi maid pribadinya sasuke? Apakah kisah cinta mereka bisa berlanjut? ataukah hanya menjadi hubungan majikan dan pelayan?

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : AU, OOC, Romance, Hurt,dll
All Rights Reserved
Sign up to add MAID to your library and receive updates
or
#426funfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.