The City was Silent in Ruin
  • Reads 12
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 12
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Oct 27, 2017
           disuatu pagi yang cerah, hiduplah seorang keluarga. keluarga itu memiliki dua orang anak, bernama Sam dan Josh. ia selalu bersama dan bermain bersama setiap waktu. mereka dan keluarga suatu hari ingin pindah dari rumah lama di Green Yard. suatu ketika mereka melihat sebuah rumah yang di jual, 
           
             kemudian Ayah Sam, menghubugi pihak penjual rumah tersebut. dan beberapa lama hari kemudian, pihak sewa rumah tersebut datang, ia memperkenalkan diri. ia bernama Jackson. 

"hey!, apakah anda keluarga dari parker?" kata Jackson

"oh, iya. benar ini keluarga Parker, saya dan keluarga saya ingin membeli rumah ini". kata Ayah Sam

"oh, baiklah jika kau mau. mari kita masuk melihat kedalam",

dan mereka semua masuk ke dalam rumah tersebut, dan ia melihat-lihat sekeliling
kata Ayah
" hmm, menurut Ayah. kita dapat menempati rumah ini, baiklah. saya menerima persetujuan yang ada, dan uang akan saya transfer" 

sang Ayah membayar dan mentransfer dana biaya bangunan juga kontrak yang ada dan menanda tangannya

"ohh, baik pak. makasih sudah membeli rumah saya, dan ini kunci rumah saya" 
kata Jackson, sambil memberi kunci. 

         *******            ********             *******
              Dan malam hari tiba, saatnya mereka tidur dan Ayah, ibu, berserta anak mereka pergi tidur. 

"hai, selamat malam semua. sayang, mimpi yang indah" kata Ibu kepada kedua anak itu

"ya,,, bu selamat malam, besok kami akan pergi ke sekolah?" kata Sam

"ya,,, anak aku sayang, besok kalian harus sekolah dan kalian harus pergi tidur sekarang" kata Ibu sambil mematikan lampu dan pergi keluar dari kamar mereka  
Akhirnya Sam dan Josh tertidur pulas, dan tiba-tiba ketika Sam tertidur dengan pulasnya. Sam merasa ada hawa yang menyengat menggerogoti seluruh badan dia, saat dia berselimutan beberapa lama. ia membuka selimut tersebut dan betapa terkejutnya dia, ia melihat sebuah pintu yang ada di hadapan dia.

*****     *****
All Rights Reserved
Sign up to add The City was Silent in Ruin to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
139 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
My Grumpy Patient cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
BUCIN MAS ARSITEK  cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
The Antagonist ✅ cover
The Billionaire Prison cover
404! Not Found  cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
The Grey Control  cover

My Grumpy Patient

37 parts Ongoing

Sebagai seorang perawat diusia 24 tahun Kinara Ayana Raim memiliki kekuatan penuh untuk menjalankan tugasnya. Dengan badan sehat dan tulang kuat juga keinginan yang tinggi Ayana menjadi perawat paling cakap di IGD. Tentu saja itu bukan keinginannya, hanya saja tenaganya yang sebanding dengan tenaga perawat laki-laki membuatnya kinerjanya dipuji. Meskipun usianya sedang dalam tahap manis-manisnya, percayalah hidup Ayana tawar-tawar saja. Kehidupan Ayana yang tawar itu tiba-tiba berubah saat dia ditugaskan untuk menjadi perawat pribadi seorang pasien spesial di rumah sakitnya. Tentu saja kata 'spesial' disini bukan nasi goreng yang pake telor jadi spesial. 'Spesial' disini artinya spesial dalam segala hal hingga banyak yang memilih angkat tangan daripada harus menghadapinya. Bagaimana Ayana akan menghadapi pasien 'spesial'nya? Mampukah Ayana untuk bertahan? Dan bagaimana Ayana mengatasai kehidupannya yang berubah 180 drajat karena pasien spesialnya?