» Prolog « Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya? Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apapun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri dan menjauhkan hati pada akhirnya akan bertemu kembali. Kita bukan bulan dan bintang yang bahkan hanya bertemu jika malam yang mempertemukan. Bahkan kita bagaikan matahari yang selalu hadir tanpa harus diminta. Kau tak percaya takdir bukan? Akupun tidak. Karnanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya.... Kau, aku, dan perjalanan ini.All Rights Reserved
1 part