butuh waktu untuk melupakan cliff, begitu banyak cerita yg dilalui bersama dgn perbedaan waktu (4jam), tempat, dll..
begitu banyak air mata dan angan2 yg dibangun dan dirasakan bersama.. aku senang, krn kamu membagikan hari burukmu kpdku, jd aku tau bagaimana harus menyemangatimu dan mendoakanmu, bukan org lain.
tp tak cukup bagiku untuk mengenalmu, aku salah, atau terlalu bodoh untuk melihatnyaa.
setahun berlalu, aku memulai melupakannya, bukan berarti memaaffkanya.. (kaya bawang merah,, haha)
We meet for a reason, either you're blessing or you're a lesson.
ya, you are the best lesson i ever had cliff.
**
awal juni aku sibuk mencari TL buat trip ke suatu tempat dan aku pun mendapatkannya, tp memang bukan jodoh ya, 3 minggu sebelum keberangkatan kita, teman ku memberikan opsi TL lain dan akupun menghubunginya untuk melihat perbandingan.
akupun memutuskan untuk mengganti TL, dmn itu yg menjadi awal kisah ku bertemu eki.
Jd teringat gurauan temanku dikantor beberapa hari sebelum liburan "semoga nanti disana kamu ketemu jodoh dengan local people (warga setempat) atau cinlok ma TL yah.. "
akupun menjawabnya dgn ringan dan hati gembira menyambut liburan " aminnnn..."
liburanpun tiba, setiap tempat yg kita kunjungi begitu indah dan dilewati penuh dgn tawa. Tak ada maksud didalamnya untuk menoreh bayangan dgn seseorang, tapi ucapan "amin " itupun menjadi begitu nyata, apakah Tuhan turut ikut campur didalam nya ? aku tdk berani tuk bertanya. karena aku begitu rapuh untuk memulai kembali.
lagu monita " memulai kembali" merupakan lagu yang mewakili perasaan ku..
(lanjut bsk ya cerita nya, ngantuk nih hehe)
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+