"Fatimah ini pilihan yang terbaik dari ayah dan ibu "ucap ibuku meyakinkan ku "tapi aku tak mencintainya . aku hanya mencintai hasan ibu hasan !" jawabku menangis **** pernikahanku berjalan dengan sangat syahdu ramai dengan alunan sholawat tapi ku tetap terdiam dengan kenyataan ini, seakan inilah mimpi buruk yang sudah terjadi dalam hidupku. seminggu pernikahan belum sedikitpun diriku di sentuh oleh suamiku bukan karena suamiku tak memberikan nafkah lahir batin tapi itu karena keinginanki. setiap suami ku mengajak diriku selalu menolak bahkan ketika ia baru saja ia pulang dari pekerjaanya dan meminta ku membawakan satu cangkir untuknya aku dengan ketus berkata "masih bisa jalan kan ? ambil ajah sendiri ga tau apa aku lagi ngaji" jawabku ketus "iyah sudah biyar mas ajah yang ngambil . silahkan dilanjutkan ngajinya sayang " jawab suamiku lembut... ***** tangisku semakin pecah danembuatku tak sadarkan diri saat itu, ketika ku terbangun ku sudah terbaring di rumah di dampingi ibu mertua ku tampak ramai rumahku saat itu aku terdiam dan tangisku mulai pecah kembali.... untuk yang terakhir kalinya pun ku ingin memimpin Doa dengan surah Yaasin untuk suamiku namun ketika ku memulai .. Bismillahirohmannirohiim Yasiiinn 3x ku terus mengulangi ayat itu sehingga orang orang di sekellilingku binggung, tersadar bahkan ku lupa dengan semua hafalan yang telah ku hafal ..... tangis ku kembali pecah dengan berteriak HAFAALANKUUUUU .. " terkadang cinta biasa membutakan terkadang cinta bisa membuat kita pergi dari iman, terkadang cinta memberikan kita semangat palsu yang pada akhirnya semangat itu menjadi jurang kehancuran? bukan karena cintanya yang salah tapi karena seseorang yang tidak bisa menempatkan rasa cintanya kepada suatu kebenaran yang haqiqi.. karena pada dasarnya rasa cinta itu harus tumbuh di setiap muslim dan selalu ingat cinta karena Allah akan membuat dirimu semakin dekat dengan Allah dan semakin dekat dengan kebenaran bukan kehancuran yang sesaat "Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang