Pernahkah terfikir siapakah jodoh yang tercatat sebelum kita lahir? Adakah resah ketika suatu masa membuat kita terpaku pada satu titik dan enggan melaju? Pernahkah takut tungguan kita tak pernah datang, yang tak diundang malah menjemput? Apa yang harus dilakukan? Lofa pernah merasakannya. Lofa menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencintai Arsen dengan cara pergi. Kemudian, menunggu. Lalu, dalam tungguannya itu salahkah jika Lofa memutuskan bersama dengan orang yang tinggal dalam masa lalu orang terdekat Lofa? Fattah. Saat masa lalu Lofa kembali mengembang bak pelangi, dan luka baru meminta Lofa lebih dulu, haruskah Lofa pergi lagi? Maka, manakala pemilik cinta sudah ridha, Lofa harus bagaimana? Haruskah pada akhirnya Lofa tak kuasa menolak pada dia yang lebih dulu meminta? Sayang, tidak cukup masalah jodoh saja. Lofa kehilangan semestanya yang membuat hidupnya berubah 100 %. Tentang cita setelah selangkah keluar dari gedung wisuda dan cinta setelah memutuskan melangkah ketika diminta. Ps: gaiiiss, kalo kalian suka ceritanya tolong comment & vote, yaa. Makasih ❤
9 parts