"Maafin gue, cuma ini yang bisa gue lakuin. Please, anggap kita pacaran kalo dikantor," pintaku sambil memelas ke arah Erwin yang sebodo' amat.
"Gue udah bilang ya, jangan bikin masalah sama gue!"
"Gue janji ini nggak bakalan jadi masalah, please," aku kembali memohon, dan kini air mataku mulai keluar. Takut Erwin tak setuju dengan ide gilaku ini.
"Iya, gue ikutin sandiwara lo," jawabnya masih dengan nada datar.
"Beneran?" tanyaku memastikan.
"Hmmm, tapi jangan nangis lagi," sambungnya, lalu pergi meninggalkanku di halte bis dengan rasa lega.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya.
Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.