Aku memilih menyerah bukan karena aku tak sanggup untuk bertahan, namun logika memaksaku untuk berfikir dewasa bahwa memaksakan kehendak yang tidak mungkin terjadi sangatlah sia-sia .. Tidak ada salah nya jika aku mencoba membuka hatiku untuk pria lain demi kebahagiaanku. Pria yang ternyata benar-benar Tuhan hadirkan untuk membuatku menemukan kebahagian yang selama ini sedang ku cari. Dan mencoba melupakannya. Pria yang sebelumnya telah hadir di kehidupanku dan nyatanya tidak bisa membuat keseriusan dalam sebuah hubungan, membuat luka baru di hati yang ternyata tanpa sadar separuh hatiku sudah terlanjur kuberikan untuknya. Aku begitu di kecewakan. Tetapi.. selama aku menjalin sebuah hubungan dengan pria yang saat ini sedang sangat kucintai, bayang-bayang akan cinta pertamaku selalu datang dalam ingatan dan tak pernah ada maksud ingin ku undang kehadirannya. Walaupun kedatangannya menyisakan rindu yang tertinggal, tidak sama sekali mengikis rasa cintaku pada pria yang saat ini adalah kekasih dan sumber kebahagianku. Dan aku berharap semoga rasa rindu yang tak pernah ku undang kehadirannya ini, hanyalah badai berlalu yang hanya lewat sesaat.All Rights Reserved
1 part