"Mas harus tanggung jawab! Saya jadi terlambat gara gara mas!"
"Loh yang salah kan g***k kamu,kenapa saya yang tanggung jawab?!"
"Saya ga mau tau, pokoknya mas harus tanggung jawab! Anterin saya ke tempat meeting!"
"Saya gak mau nganterin kamu!"
Aku mengeluarkan uang 50 ribu dari dompet dan memberikan uang ke supir g***k
"Nih bang, ongkos sama biaya pengobatannya."
"Makasih neng." ucap supir ojol itu sambil tersenyum sumringah.
Aku kemudian menoleh ke si penakbrak motor yang gantengnya naudzubillah.
"Anterin saya ke jalan tanah abang 2 no 77!"
"Enggak! Enak aja, emangnya saya taksi!"
Aku membuka pintu mobil mas ganteng dan duduk manis di bangku tengah.
"Heh, ngapain kamu masuk ke mobil saya?! Pake duduk di belakang pula, kamu pikir saya supir kamu!"
"Udah deh mas, ga usah berdebat! Cepet jalan!"
***
Pagi yang apes menurut Sasya karena hari ini ada meeting di kantor kliennya. Bangun kesiangan, kena macet dan ketabrak oleh cowok ganteng sejakarta, Dimas Aldero Jayaputra. Hidupnya tidak lagi bisa tenang seperti sebelumnya.
Adeeva memiliki kehidupan masa lalu yang tidak pernah ingin dia ingat lagi selamanya, dia pun mencoba hidup berbahagia dengan putra semata wayangnya, pelipur laranya, namun seseorang dari masa lalunya telah membuka pintu dan mengusik kebahagiaannya.
Adrian hanya ingin membalas dendam pada perempuan yang telah menolak lamarannya, tapi dia bukan ingin membalas dendam pada perempuan yang telah mencampakkan cintanya melainkan pada keluarganya, karena dia merasakan kepuasan yang mendalam ketika melihat perempuan itu dan keluarganya menderita.