Teman rasa

Mungkin ini alasan mengapa aku lebih menyukai warna gelap dan juga menjadi teman rasa bagi ku. mencari cahaya dalam gelap nya gulita itu tidak mudah, ingin berteriak tak bisa, ingin berontak pun tak sanggup. apakah aku masih bisa menemukan cahaya itu kembali? "kamu pasti bisa menemukannya, wlaupun sekecil apapun itu. pasti ada celah untuk cahaya itu kembali" seseorang yang meyakini bahwa cahaya itu akan kembali.

dan pada akhirnya itu lah yang menjadi teman rasa ku sekarang "Gelap nya malam".
tak salah bagiku bahwa aku sudah nyaman atas rasa ku, tak salah bagiku bahwa aku sudah tidak percaya bahwa cahaya itu akan datang kembali.
keyakinan sudah tertutupi kegelapan yang menggelebu. memvonis begitu jahat, sampai otak dia pun tercuci abis dengan fakta rasanya.

akankah ia menemukan cahaya itu? hingga saat ini pun dia masih menanti. menanti celah cahaya itu datang kembali