Samurai Shogo-Setelah Perang Boshin

Nishimura Shogo tak pernah merasa puas untuk segala kemenangan serta nama besar yang berhasil diperoleh. Semula ia memutuskan untuk terjun ke dunia samurai dengan tujuan mencari pembunuh kedua orangtuanya. Tetapi, tanpa sadar ia terlibat semakin dalam, hingga direkrut sebagai salah seorang dari prajurit elit Sannin Katana yang bekerja kepada Keshogunan Tokugawa.
Dijuluki Serigala Merah, selama berlangsungnya Perang Boshin, berbagai pertarungan ekstrem telah dilalui Shogo tanpa kekalahan. Di usianya yang masih tergolong muda, ia dikenal sebagai salah satu samurai legendaris yang disegani musuh. Tetapi perpecahan internal dalam Sannin Katana terjadi tak lama setelah pihak kekaisaran berhasil memporak-porandakan pihak keshogunan, hingga Shogun Tokugawa Yoshinobu harus lari menyelamatkan diri.
Aimosu yang semula menjabat sebagai ketua dari prajurit Sannin Katana mengkhianati pihak keshogunan, membunuh tuan mereka-Daimyo Yamasaki-sekeluarga, dan juga Yamasaki Shoryuu yang merupakan salah satu anggota Sannin Katana, sekaligus adik kandung dari Daimyo Yamasaki. Shogo sempat beradu pedang dengan Aimosu demi membalaskan dendam Shoryuu, tetapi Shogo terkalahkan untuk pertama kalinya.
Kekalahan itu menghantui pikiran Shogo dan membuatnya terpuruk selama dua tahun, hingga kemudian ia menerima sepucuk surat untuk menghadiri sebuah kompetisi pertarungan ilegal di Tokyo. Pada undangan tersebut terdapat sebuah stempel Sannin Katana yang secara tidak langsung seolah hendak memberitahukan kepada Shogo bahwa seseorang dari masa lalu telah kembali untuk memanggil dirinya melangkah keluar dari keterpurukan, demi dendam Shoryuu, dan juga kekalahan yang belum terbalas.