13 DAYS on DREAMING
  • Reads 319
  • Votes 46
  • Parts 6
  • Reads 319
  • Votes 46
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 03, 2017
Ia masih tidur dibuai mimpi,
Memeluk gelap dimensi abadi,
Ia mengira dirinya hidup,
Padahal jiwanya setengah mati.

....

Kehidupan yang keras membuat Alf menyerah dan putus asa. Kekerasan, gangguan, tekanan, dan pengkhianatan membuatnya ingin mundur dan mengakhiri hidup. Namun, segala usaha mengakhiri hidupnya nihil. Tak berhasil sama sekali. Tampaknya Akhirat belum bersedia menerimanya.

Di balik keputus asaannya, Alf percaya pada mimpi. Ia percaya akan adanya dimensi abadi penuh suka cita dalam mimpi. Maka hidup dalam mimpi tentu lebih baik daripada bunuh diri.

Sampai datang sebuah kenyataan, yang telah membangunkannya dari pelukan mimpi.

....

Sang pengelana masih mengembara,
Hingga terdengar panggilan ibunda,
13 hari sudah setelah kepergiannya,
Kini ia pulang untuk menceritakan perjalanannya.
All Rights Reserved
Sign up to add 13 DAYS on DREAMING to your library and receive updates
or
#137keputusan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
SENANDUNG [END] cover
JADI COWO  cover
Ruthless Prince | On Going | cover
I Wanna Be Antagonist cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
Lost in You  cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
I'M FIGURAN! YES cover
TOPING BUMI cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

43 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout