Judul standar - Ketika Aku Jatuh Cinta

Kisah ini berawal dari pertemuan Icha, seorang Mahasiswi salah satu Universitas Islam Negeri (UIN)Imam Bonjol Padang dengan seorang laki-laki yang juga sama-sama kuliah di sana. Ia bernama Angga. Mereka dipertemukan di awal kuliah, dan satu kelas. Icha adalah sosok perempuan Muslimah yang jutek dan dingin kepada kaum Adam. Baginya tidak ada kata teman dengan laki-laki yang gag jelas, kecuali untuk berbicara tentang hal-hal yang penting saja. Dan Angga salah satu laki-laki yang jauh dari tipe ideal untuk menjadi teman Icha. Angga laki-laki yang nyentrik, gaul abis, humoris dan dunianya benar-benar berbeda dengan dunianya Icha. Tanpa disadari, Angga berniat dan tertarik untuk menjadi temannya Icha, meskipun ia tahu kalo Icha gag bakalan mau jadi temannya. Bukan masalah bagi Angga, karena ia juga tipe laki-laki yang pantang menyerah. Dan setiap hari ia membuat hari2 Icha di kampus menjadi kacau, dan mereka pun sering berantem. Dan inilah yang membuat Angga tambah semangat mengganggu Icha, bahkan tiada hari tanpa mengrecoki perempuan berkerudung besar ini. Sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Angga. Ia harus melihat perempuan jutek ini marah setiap hari kepadanya, dan dirasa itu menjadi obat penyemangat baginya melewati perkuliahan. Dan ternyata, lama-kelamaan timbullah rasa yang berbedaa, rasa efek merah jambu, cinta.. usaha Angga tidak sia-sia. Semester demi semester dilewati, akhirnyaa mereka menjadi teman, bahkan teman dekat. Saling support dan ngasih perhatian satu sama lain. Dan mereka ternyata satu sekolah waktu SMP dulu, dan Angga merupakan kakak kelas Icha. Mereka beda satu tahun. Karena itulah, ada panggilan masing-masingnya. Panggilan untuk Angga adalah 'Senpai', itu diambil dari bahasa Jepang yang artinya senior. Sedangkan Icha dipanggil 'Jun', yang artinya junior. Senpai dan jun, itulah nama yang menghiasi hari-hari manis mereka.. dan juga beberapa konflik yang sempat menemani mereka.